![nature_2](https://aljayyid.wordpress.com/wp-content/uploads/2012/06/nature_2.png?w=560&h=373)
Diriwayatkan dari Abdullah ibn Abbas, dia berkata: Rasulullh bersabda:
“Sesungguhnya hadyu[1] yang baik, samt yang baik, dan kesederhanaan[2] merupakan sebagian dari 25 bagian kenabian.”[3]
Diriwayatkan juga dari Abdullah ibn Sarjis, dia berata: Rasulullah bersabda:
“samt yang baik, tu’adah [4], dan kesedarhanaan merupakan salah satu dari 24 bagian kenabian.” [5]
Ibnu muflih berkata: “Sifat ini merupakan salah satu watak dan sifat para nabi. Sifat ini merupakan salah satu bagian yang sudah diketahui dari bagian perbuatan-perbuatan mereka. Namun, bukan berarti bahawa kenaian itu terbagi-bagi, atau bahwa seseorang yang bisa mengumpulkan sifat-sifat ini bearti dia memiliki sebagian kenabian. Karena kenabian tidaklah bisa diusahakan, tidak pula bisa didapat dengan sebab, tetapi semata merupakan karomah dari Allah. Mungkin pula yang dimaksud dengan kenabian di sini adalah apa yang dibawa dan didakwahkan oleh kenbian, dan jumlah hitungannya hanya diketahui oleh nabi.” [6]
footnote:
[1] Hadyu berasal dari kata hudaa yang berarti petunjuk
[2] Kesedarhanaan maksudnya keadaan yang pertengahan dan menjaga diri dari dua kutub: berleihan dan meremehkan.
[3] Shahih, diriwyatkan oleh Ahmad (1/296), Al Bukhori dalam Al Adab Al Mufrod (267), Abu Dawud (4776). Al Albani berkata dalam Ar Raudh An Nadhir (384): “hasan”
[4] Tu’adah yaitu taanni (tidak tergesa-gesa) dan perlahan. Dikatakan: “Bersikap tu’adah-lah dalam urusnmu.” (Mukhtar Ash Shihah, pada kata wa’ada)
[5] Hasan, diriwayatkan oleh At Tirmidzi (2095). Al Albani berkata dalam Ar Raudh An Nadhir (384): “hasan”
[6] Al Adab Asy Syar’iyyah (2/42)